Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneur)

Pengertian dan Karakteristik Social Entrepreneur
Berikut ini merupakan sejumlah pengertian dari Social Entrepreneur menurut para ahli.
           
Eduardo Morato, Ketua Asian Institute Management (AIM) pada tahun 1980-an, yang memperkenalkan social entrepreneurship dengan definisinya sebagai berikut :
Wirausaha sosial merupakan orang atau lembaga inovatif yang
memajukan penciptaan dan penyelenggaraan usaha yang
berhasil bagi mereka yang membutuhkan.

Wirausaha sosial berbeda dengan usaha yang lazim atau usaha
niaga dengan satu ciri utama, yakni menaruh kepedulian pada
upaya membantu kesejahteraan pihak lain dari pada
kesejahteraan diri sendiri.

Menurut Yayasan Schwab (2008), sebuah yayasan yang bergerak untuk
mendorong aktivitas social entrepreneurship menyatakan bahwa :

para social entrepreneur menciptakan dan memimpin organisasi,
untuk menghasilkan laba ataupun tidak, yang ditujukan sebagai
katalisator perubahan sosial dalam tataran sistem melalui gagasan
baru, produk, jasa, metodologi, dan perubahan sikap.

Karakteristik yang dimiliki social entrepreneur (Borstein, 2006, 1-4)
1.  Orang-orang yang mempunyai visi untuk memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan sebagai pembaharu masyarakat dengan gagasan-gagasan  yang sangat kuat untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat.
2.    Umumnya bukan orang terkenal, misal : dokter, pengacara, insinyur, konsultan manajemen, pekerja sosial, guru dan wartawan.
3.  Orang-orang yang memiliki daya transformatif, yakni orang-orang dengan gagasan baru dalam menghadapi masalah besar, yang tak kenal lelah dalam mewujudkan misinya, menyukai tantangan, punya daya tahan tinggi, orang-orang yang sungguh-sungguh tidak mengenal kata menyerah hingga mereka berhasil menyebarkan gagasannya sejauh mereka mampu
4.     Orang yang mampu mengubah daya kinerja masyarakat dengan cara terus memperbaiki, memperkuat, dan memperluas cita-cita
5.  Orang yang memajukan perubahan sistemik : bagaimana mereka mengubah pola perilaku dan pemahaman
6.      Pemecah masalah paling kreatif.
7.      Mampu menjangkau jauh lebih banyak orang dengan uang atau sumber daya yang jauh lebih sedikit, dengan keberanian mengambil resiko sehingga mereka harus sangat inovatif dalam mengajukan pemecahan masalah
8.      Mampu menjangkau jauh lebih banyak orang dengan uang atau sumber daya yang jauh lebih sedikit, dengan keberanian mengambil resiko sehingga mereka harus sangat inovatif dalam mengajukan pemecahan masalah
9.    Mereka melampaui format-format lama (struktur mapan) dan terdorong untuk menemukan bentuk-bentuk baru organisasi

1.      Mereka lebih bebas dan independen, lebih efektif dan memilih keterlibatan yang lebih produktif  
y
(bersumber dari:
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/rachma.fitriati61/material/presentasisocialentrepreneurshiprachmafisipui.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

About

Universitas Gunadarma


Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Ihsan AREA

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger